Mencinta dengan sederhana
Jika kamu pikir, mencinta
membutuhkan kesabaran ekstra yang luar biasa
Kamu salah…
Ini adalah seperti aku menunggu
kamu bangun pagi, dengan puluhan panggilan telepon yang tidak terjawab..
Namun aku tidak marah
Yang ada hanya senyum merekah
ketika aku mendengar suaranya di kejauhan sana..
Belum sadar benar, tetapi dia
dengan senang hati menjawab panggilanku..
Jika kamu pikir, mencinta
membutuhkan banyaknya checklist yang akhirnya terjawab dari sekian banyak list
yang kamu inginkan
Kamu salah..
Ini adalah seperti aku
menemukanmu, di antara puluhan checklist yang ada di dalam listku, tapi
sebagian besar itu tidak ada di kamu
Namun aku tetaplah bahagia
Kamu adalah jawaban dari segala
kebutuhan yang nyatanya tak pernah aku sadari
Kamu ada, begitu saja
Seperti sengaja Tuhan berikan
untuk menjawab doa-doa khusyuk yang dipanjatkan tiap malam
Jika kamu pikir, mencinta pasti
membutuhkan kebesaran hati untuk selalu mengalah..
Kamu salah..
Ini seperti aku mendiskusikan
segala sesuatunya denganmu, tanpa tendensi yang berapi-api, tanpa perlu
menaikkan oktaf suara, tanpa perlu membanjiri kedua air mata
Yang ada, hanyalah tatapan mu
dan tatapanku yang bertemu lalu saling tersenyum bahagia, bahwa akhirnya kita
mendapatkan keputusan bersama
Jika kamu pikir, mencinta
berarti kehilangan kebebasanmu untuk bersuara dan beraktivitas
Hey, sekali lagi, kamu salah
Ini seperti kamu, yang tidak pernah
melimitasi aku, atas segala aktivitas yang biasa aku lakukan
Atau seperti kamu, yang bebas
membiarkanku berkoar-koar untuk memberikan pendapatku atas segala hal yang
terjadi di sekeliling aku..
Ini seperti kamu, yang berulang
kali memberikanku kebebasan apa saja, asal aku memperhatikan kesehatanku..
Begitulah..
Yang tadinya kamu pikirkan bahwa
mencinta adalah begitu rumit kelihatannnya
Nyatanya,
Mencinta itu sederhana
Komentar