Pesan Singkat Yang Menguatkan

Sahabat saya yang sudah saya anggap kakak, Shintia, sedang dirawat di Rumah Sakit sudah hampir satu mingguan, dia sakit..... sakit apa ya..... yaaaa sakit lah intinya, sedang kurang sehat, sedang harus dan diharuskan untuk beristirahat.
Saya selalu kagum dengan "kakak" saya ini. Semua yang terbaik diberikan oleh Allah SWT kepadanya. Cantik dan cerdasnya sempurna. 
Saya sering menyebutnya sahabat "jenius" kepada keluarga dan teman-teman saya yang lain, tapi belum pernah menyampaikan hal ini sekalipun kepada yang bersangkutan.
Dia mempunyai kreativitas tanpa batas, dia bisa segala......yaaaa dia segala bisa.
Satu yang selalu bikin saya iri kepadanya, dia mempunyai banyak sekali teman dan bila saya perhatikan dia juga mempunyai banyak sahabat dekat sangat dekat, sahabat dia hebat-hebat, mereka menyayangi dan mengasihinya. Dia juga punya orangtua yang selalu mendukung apa saja yang ingin dia capai dalam hidupnya.
Setiap mengobrol dengan nya, saya selalu merasa ilmu ini bertambah, pengetahuan ini bertambah. Dia mengajarkan saya banyak hal, banyak sekali, hal kecil sampai hal yang tidak pernah saya temukan dibangku sekolahan dibangku kuliahan.
Saya juga suka mengobrol yang serius, tapi rasanya hanya 10% yang ditanggapi dengan serius, 90% nya ketawa-ketawa, ntah hidup kami terlalu indah, ntah saya terlalu lucu, ntah kakak saya yang rada-rada, ntah lahhhh hahahha.
Shintia semakin hari semakin cantik, semakin terlihat sekali sosok wanita cerdas dan matang, aura intelektualnya selalu terpancar setiap waktu.
Saya tidak segan memuji dia cantik, tapi kalo dipikir-pikir diingat-ingat "kapan dia gak cantiknya?" Selalu terlihat rapi, cantik meski tanpa bedak~~~~~ (Duuuhhh beda lah dia mah artis saya mah apa atuh).
Satu dua tiga kali saya dan kakak saya ini pernah berbeda pendapat, hal ini membuat kami, saya khususnya.... bisa belajar, belajar mengerti belajar paham 
"Tidak semua hal harus berjalan sesuai dengan apa yang kita atau kami harapkan".
Saya tidak pernah meminta berteman dengan siapa bersahabat dengan siapa, namun saya yakin keberadaan dia adalah berkat doa saya, doa yang selalu saya panjatkan kepada Tuhan setiap waktu, doa mohon "Dijauhkan dengan keburukan, didekatkan dengan kebaikan". Dia adalah kebaikan yang diberikan oleh Tuhan untuk saya, saya bersyukur.....
waktu yang semakin singkat kedepan, membuat saya semakin bijak untuk memanfaatkan dan menikmati bersama orang orang yang mencintai saya mengasihi saya dan peduli akan keberadaan saya.

Untuk kamu, Shintia, yang sedang kurang sehat, semoga segera diangkat segala kesusahan dan penyakitnya.
Salam




Shindy Yuliyatini


26 Mei 2015

Komentar

Postingan Populer