seperti yang kau pinta


2015 pun datang.
Janji-janji yang kemudian usang.
Asing.
Siapakah saya?
Yang meminta perihal diri yang menjadi apa?
Padahal hanya bagian dari cerita semata.
Terlalu banyak ekspektasi rupanya.
Nyatanya, jangan kau tanamkan apa
Niscaya kau tiada satupun kehilangannya.
Februari sudah.
Lewat.
21 hari.
Mengingat.
Siapa yang perlu diingat?
Manusianya?
Atau memorinya?
Beginilah jika memang menaruh kebahagiaan pada yang lain
Kau terpuruk pun,
Sendirian. Tak tertolong.
Bentuk apalagi kah yang kaucari?
Jika memang kau gantungkan  kebahagiaan pada
dirimu sendiri
maka jadilah.
Jadikan tahun ini, tahunmu.
Seperti yang kau pinta.

Komentar

Postingan Populer