nada-nada minor
“You shoot me down, but I won’t fall
I’m titanium…..”
Ada sebuah
penggalan lirik yang begitu kental di pikiran, ketika saya menyanyikan lagu ini
di beberapa momen karaoke.
Kata orang-orang,
saat karaoke yang terjadi biasanya adalah 1
persen menyanyi dan 99 persen adalah curhatan hati. Pada akhirnya, saya
menyetujui kalimat tersebut J
Saya bersyukur
ketika Allah SWT memberikan saya nikmat yang luar biasa, ketika orang-orang di
sekeliling mau membagikan pengalamannya. Cerita-cerita yang mereka utarakan, seringkali
menjadi sebuah pelajaran berharga bagi diri saya sendiri. Saya sendiri akan
mendapatkan pemahaman baru dari sudut pandang yang baru pula.
Sebut saja si
Fulan..
Si Fulan adalah
dambaan bagi siapapun yang melihat dan berada di dekatnya.
Ia cerdas, baik
hati, rajin menolong, suka menabung, ramah, dan yang terpenting ialah pantang
menyerah. Siapapun yang berada di sekitarnya, akan menyadari aura positif yang
selalu terpancar darinya.
Namun, seperti
milyaran orang di muka bumi ini, si Fulan memiliki celah-celah kecil. Saking
kecilnya, celah ini jarang sekali terlihat oleh siapapun. Si Fulan selalu
menampakkan wajah gembiranya, seakan tidak pernah memiliki beban di dunia. Hal
ini bahkan mungkin saja menimbulkan kegelisahan ataupun iri hati bagi orang-orang
culas yang tidak senang jika melihat orang lain sukses. Namun sayangnya sekali
lagi, si Fulan selalu berada dua langkah ke depan “menyongsong” kebahagiaan.
Setidaknya, itulah cermin yang selalu ia tampakkan.
Di waktu senggang,
Fulan akan menutup dirinya rapat-rapat dan selalu merenung. Beberapa kali ia
bertanya kepada dirinya sendiri, bagaimana ia terlahir di keluarga yang saat
ini tinggal bersamanya. Kadang pula, ia meringis mengapa ia tidak mendapatkan
kasih sayang yang tulus dari orang-orang terdekatnya.. dan masih ada deretan “mengapa”
lainnya..
Si Fulan tenggelam
dalam perasaan, meringis tertahan, dan mencoba untuk selalu menampakkan
senyuman.
Pada posisi ini,
saya mampu merasakan betapa dilemma hidup yang dialami oleh Fulan. Orang-orang
melihat kesuksesan Fulan, namun tidak dengan kemalangan. Orang-orang tersenyum
gembira saat Fulan bahagia, namun tidak ikut menangis sangat Fulan mengeluarkan
airmata. Jika terjadi demikian, pihak manakah yang dirasa ditimpa kemalangan?
Di satu sisi, saya
bersyukur dengan adanya Fulan di garis hidup saya. Fulan mengajarkan saya bahwa
hidup memang demikian adanya. Selalu akan ada nada-nada minor diantara berbagai
peristiwa major lainnya. Akan selalu ada rasa ketidakbahagiaan saat
disekeliling sudah terasa sempurna. Begitu lah sifat manusia. Dan ini yang
menjadi bahan pembelajaran saya..
Apakah dengan demikian saya
pun bahagia?
Komentar
sangat menarik..
Obat Herbal Fistula Ani
Obat Herbal Tulang Keropos
Obat Herbal Kanker Kandung Kemih
Obat Herbal Amandel Kronis
Obat Herbal Vertigo Akut
Obat Herbal Glaukoma
Obat Herbal Ispa
Obat Herbal Disentri
Obat Herbal Varises
GLOW Enhanz
Obat Herbal Kanker Usus Halus
Obat Herbal Sipilis
Obat Herbal Alzheimer
Obat Herbal Epilepsi
Obat Herbal Pasca Stroke Berat
Obat Herbal Kanker Hati
Obat Herbal Kanker Pankreas
Obat Herbal Meningitis