i want to loved and to be loved like Ted Mosby
"When
you love someone you just, you...you don't stop. Ever. Even when people roll
their eyes or call you crazy. Even then. Especially then. You just- you don't
give up because if I could give up... If I could just, you know, take the whole
world's advice and- and move on and find someone else, that wouldn't be love.
That would be... That would be some other disposable thing that is not worth
fighting for. But that is not what this is."
—
Ted Mosby, How I Met
Your Mother
This is my very first time
that so much into tv serial. It is called How I met your mother. Quotes diatas
merupakan salah satu ungkapan Ted Mosby di film tersebut dalam serial
terakhirnya. Di season terakhir, I admit. That never ending tears came up. It
was soooooo.. beautiful moments.
Saya ingin dicintai,
layaknya Ted Mosby yang tidak menyerah untuk menemukan “the one” dalam
hidupnya. Ted Mosby berkali-kali jatuh cinta dengan orang yang salah, meski
pada awalnya ia terpaku dengan Robin, hingga bertahun-tahun dan kemudian
menyerahkan pada sahabatnya, pada akhirnya Robin kembali bersama Ted. Tidak
sebentar memang, waktu memisahkan mereka. Tapi, Ted benar-benar menguatkan
saya, masih ada orang diluar sana yang tidak menyerah dengan hatinya,
pikirannya, logikanya..
People say, there is a
fine line between love and insane. Utterly. Terkadang saya pun melihatnya
demikian. Ada cinta yang berulangkali coba dimatikan, tapi nyatanya tidak bisa.
Ada hati yang berbisik, ada pikiran yang tidak sejalan, ada aksi yang tak
terduga yang kemudian kamu lakukan. Nyatanya, cinta itu gila. Cinta itu
memabukkan.
Saya terkadang berpikir,
ada berapa banyak cinta yang terbuang sia-sia karena oknum yang berlalu lalang
dan sengaja meninggalkan? Ada berapa jutaan hati yang patah hati, karena tidak
sanggup lagi menahan sakit yang menyiksa diri? Ada berapa kubik air yang
kemudian mungkin saja mampu membuat samudera baru, atas jeritan air mata yang
mengalir di pipi? Semua terjadi, hanya dengan satu rangkaian, cinta?
Sampai pada akhirnya, 23
tahun sudah saya merasa, melihat, mendengar, saya mungkin belum “khatam” dengan
artinya. Dengan maknanya. Dengan pemahaman cinta dan alam semesta. Saya
terkadang masih suka sibuk menyalahkan. Kenapa harus ada cinta. Mengapa Tuhan
ciptakan cinta? Mengapa harus ada sayap yang patah ketika baru saja
diterbangkan karna cinta? Mengapa.. mengapa dan mengapa..
And there it is. The
moment that I think, I was sooooo stupid. To ever doubting the concept about
love.
Meragukan cinta, sama saja
meragukan kasih sayang ibu terhadap anaknya. Meragukan cinta, sama saja
meragukan Tuhan yang tidak pernah lelah untuk memaafkan ciptaannya yang
berlumur dosa.
Meragukan cinta, sama saja
meragukan mengapa pada akhirnya saya berada disini, di depan laptop ini, sedang
mengetik bagaimana semua pemikiran ini ada dan tercipta.
Meragukan cinta,
Aaaah intinya adalah
perkara masing-masing.
Saya juga ingin mencintai
layaknya Ted Mosby.. setidaknya, ataupun lebih.
Saya ingin pada akhirnya
saya mampu menceritakan kepada anak saya kelak, bagaimana perjalanan hati saya
hingga bertemu dengan calon ayah mereka.
I made terrible things, kids. But they won't stop me to a better person in a
better condition in any kind of relationship. Saya ingin menemukan calon
ayah bagi kalian, yang mampu
menyelesaikan kalimat saya yang menggantung, yang tahu bagaimana kecintaan saya
pada kopi-meski bukan kopi hitam-, yang tahu harus bagaimana ketika lagi-lagi
sistem pencernaan saya tidak bekerja dengan baik. Saya juga ingin menemukan
calon ayah kalian, yang membuat saya selalu merasa lebih dekat dengan-Nya ,
setiap hari, jam, dan detik. Saya ingin menemukan orang yang mampu membuat saya
jatuh cinta berkali-kali, orang yang mampu membuat saya tertawa terbahak-bahak,
begitupun juga dengan perlakuan saya terhadapnya. Saya ingin membuatnya merasa
lebih hidup. Saya ingin hidup untuk mendapat ridhoNya, dengan mencintai
hambanya yang luar biasa. Saya ingin mencintai untuk menjadi pelayannya,
hambanya dirumah, meski demikian, ia akan tetap memperlakukan saya selayaknya
ratu di singgasananya.
Saya ingin mencintai dan dicintai layaknya Ted Mosby. Atau lebih.
Komentar