anakku
Anakku,
Jika kamu membaca ini.. berarti kamu berhasil
melakukan research yang mendalam tentang ibumu. Tentang kecintaan ibumu menulis
dan bercerita.
Anakku,
Ketahuilah bahwa ketika aku menulis ini..
Aku bahkan belum bertemu ayahmu.
Atau paling tidak, saat ini aku merasa bahwa ia adalah
ayahmu kelak. Ia yang akan memberikan sel-sel “pemenangnya” hingga menjadikannya seperti kamu sekarang ini.
Anakku,
Saat aku menulis ini,
Aku sedang berada di kubikel kantorku..
Berhadapan dengan komputer yang baru saja dibeli
kantorku,
Khusus untuk aku. Pengalamanku pertama kali menjadi seorang staff di Kedutaan asing.
Kedutaan yang bahkan sama sekali tidak terpikirkan
olehku.
Pekerjaan inilah yang aku rasa mendorongku untuk
menuliskan ini untukmu.
Anakku,
Beberapa bulan belakangan, di tahun 2013 ini.. aku
selalu memikirkan kamu
Seperti apa rupamu, sifatmu, senyummu, rambutmu..
Siapakah yang paling mirip denganmu.. aku atau ayahmu?
Tidak peduli siapapun yang mirip denganmu, aku tetap
mencintaimu. Utuh.
Anakku,
Kamu tahu..
Tadinya hatiku hanya terisi oleh keluargaku, ia yang
aku yakini sampai saat ini
Akan menjadi ayahmu, dan tentunya sahabatku..
Tapi, tahukah kamu..
Memikirkanmu saja, sudah menyisakan ruang yang besaaar
sekali untuk kamu tempati
Ada atau tidak adanya dirimu saat ini, aku selalu
memikirkanmu.
Kebahagiaan dan excitement
yang luar biasa sama sekali tidak terbendung
Rasanya, aku seperti sudah mengenalmu.
Anakku,
Mungkin saat kamu membaca ini,
Kamu akan berpikir bahwa aku adalah orang yang aneh.
Karena aku belum tau siapa yang akan menjadi ayahmu,
Aku bahkan baru saja lulus kuliah di tahun ini.
Tapi sungguh,
Di tahun ini, aku bahkan selalu terpikir olehmu.
Aku kadang menangis…
Aku takut, kamu akan mewarisi sifat burukku nantinya..
Atau sifat buruk ayahmu kelak.
Siapa yang tahu?
Aku ingin menjadi ibu yang terbaik untukmu..
Anakku,
Semoga saat kamu membaca ini..
Kamu bersedia untuk berbincang sebentar denganku..
Mungkin kamu akan sedikit penasaran, mengapa aku
menuliskan ini..
Mengapa aku sangat menantikan adanya kehadiranmu..
Mengapa aku menulis ini di saat umurku yang mungkin
masih terbilang muda..
Ketahuilah,
Kamu selalu ada di hatiku.
salam sayang,
Komentar