Tuhan, dengarkan ceritaku..

JSC Seoul

Ini adalah perjalanan hati..
Perjalanan yang ikut mengubah perasaan hati, pengalaman hidup dan jati diri..
Ini adalah perjalanan menemukan pengalaman, sahabat, dan keluarga.
Pengalaman yang selamanya akan abadi.
Aku berjanji akan menceritakannya pada anak cucu nanti.




“Dear Diary,”

sebuah penggalan kata yang sangat familiar, terekam jelas secara nyata di pikiranku.
Hampir setiap hari aku menuliskannya.
Di layar handphone, di layar si sexy, dan di buku bersampul hitam yang bergambarkan icon kota Paris yang populer, Eiffel tower.

Aku jadi tersenyum sendiri.
Sudah beberapa hari lewat.
Rasanya, baru kemarin aku menjejakkan kaki.
Berlari kesana kemari.
Mencoba merekam setiap visual yang terpampang indah di mataku.
Memindahkannya kepada sebuah gadget berwarna putih, benda baru yang kusayangi, yang memiliki resolusi 14,2 megapixel itu.
Aaah, Tuhan.. bahagia sekali rasanya..

Ya Tuhan, berkenankah Kau mendengarkan sedikit ceritaku?
Ya?
Terimakasih Tuhan.
Aku hanya ingin membagi cerita bahagiaku denganMU.
TanpaMu, mustahil aku dapat berbagi kisah ini.


Juni.
Seperti biasanya, social media adalah instrumen jitu untuk menghilangkan rasa itu. Engkau tahu betul apa yang aku rasakan, bukan begitu?
Sebuah icon burung kupencet dan aku pun berselancar ria. Men-scroll layar atas dan bawah, hingga akhirnya kutemukan akun yang berisikan info ini. Info untuk mengikuti Jakarta Sister City Program. Aku klik. Ooh, info yang sangat menarik.
Waah, hari terakhir pendaftaran rupanya.
Aku coba kirimkan aplikasiku.
Tanpa ada harapan lebih.
Aku isi. Kirim. Dan aku lupa.

Agustus.

Aku lulus.
Tes administratif, wawancara, tes bakat. Lulus. Subhannallaah. Puji syukur Alhamdulillah. Engkau pasti tahu bagaimana perasaanku saat itu bukan, Tuhan? Perasaan meluap-luap yang luar biasa. Aah, senangnya.

September.
Aku bertemu teman-teman baru J
 17 orang ini nyatanya menjadi bagian rutinitasku..
Ada Arga, Raisya, Aim, Gagan, Gebby, Yoga, Putri, Gery, Chela, Agis, Sharah, Ratih, Andre, Putri, Dika, Uti, Bang mirza. Engkau ingin mendengar ceritanya Tuhan? Sebentar.. biarkan aku menjelaskan secara sistematis ceritaku ini. Aku berjanji akan menceritakan mereka J

September hingga pertengahan Oktober adalah waktuku dan teman-teman baruku untuk mulai melakukan pra Pre Departure Training/ PDT. Kami dipertemukan tiap hari sabtu dan minggu. Dari pagi hingga sore. Banyak yang kami pelajari. Bagaimana cara presentasi, cara bersikap, cara berpakaian, mengenal lebih jauh negara tujuan kami, bagaimana memperkenalkan kota kami, dan lain sebagainya. Pada masa ini, aku juga dipertemukan dengan teman-teman baru lainnya yang juga lolos untuk ikut dalam program ini. Bedanya terletak pada kota tujuan yang akan kami pelajari. Puji Syukur Alhamdulillah, pada program ini, Universitas Paramadina memiliki perwakilan. 4 orang dari Universitas Paramadina yang mendaftar, ternyata mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program ini. Biru, Arnald, dan Wise berkesempatan untuk mengunjungi kota Beijing. Sedangkan aku sendiri, berkesempatan untuk mengunjungi kota Seoul. Senangnya J

4 hari menjelang keberangkatan, tanggal 19 Oktober 2013 malam, kami wajib mengikuti pre departure training. Kami mendapatkan tambahan ilmu. Kami juga berkesempatan untuk mempertunjukkan kesenian yang telah kami pelajari selama pra PDT berlangsung. Dalam hal ini, teman-teman mempercayakanku sebagai art director. Aku gugup. Ini adalah tanggung jawab yang besar. Innalillahiwainailaihirojiun, hanya Engkau lah Maha Pemberi Kekuatan. TanpaMu, aku tak mungkin mampu mengemban amanah mulia ini. Aku membagi sedikit ilmuku yang kuketahui tentang kesenian Indonesia kepada teman-teman lainnya. Sesungguhnya, aku tidak melakukan apa-apa. Mereka sungguh luar biasa Tuhan, mampu mempelajari kesenian Indonesia dalam kurun waktu yang sangat singkat. Aku merasa terhormat telah ditunjuk oleh mereka. Orang-orang luar biasa yang nantinya akan mengubah wajah Indonesia di mata dunia.
Engkau yakin itu bukan, Tuhan?

Akhir Oktober. Masa program.

Disinilah Engkau memberikan karuniaMu.
Lagi dan lagi. Nyata.

Aku mengenal mereka lebih jauh, Tuhan. Mereka ada bersamaku. Berjuang bersamaku. Mereka ikut mendorongku, berjalan berdampingan denganku, dan menarikku ketika aku mulai terseok. Mereka ternyata benar-benar ada Tuhan.
Aku menyadari bahwa perjalanan ini, turut mengubah alur hidupku nantinya. Mereka menjadi pensil warna dalam buku gambarku. Dalam setiap chapter hidupku. Satu persatu.
Engkau ingin berkenalan dengannya?

Baiklah Tuhan,
Engkau tidak bosan bukan?
Aku akan mulai bercerita.

Hmmm, aku akan mulai dari Arga Baskoro. Sesuai dengan huruf abjad, ia menjadi huruf pertama sekaligus orang pertama dalam kontingen program JSC Seoul ini. Arga adalah Youth Leader kami dalam perjalanan yang harus kami taklukkan di bulan Oktober ini. Arga adalah laki-laki yang aktif, perfeksionis, humoris, berjiwa petualang, namun sedikit melankolis. Pertama kali aku bertemu dan berkenalan dengannya adalah di Mc Donalds Pasar Festival. Kami berbicara tentang strategi kami dalam program ini. Di saat itulah, aku mengetahui bahwa Arga adalah orang yang tepat untuk menjadi pemimpin kami. Kepribadian Arga sangat menyenangkan. Supel. Siapapun pasti senang untuk berbincang dan menghabiskan waktu dengannya. Tambahan pula, Arga adalah citra laki-laki masa kini. Dari atas hingga bawah, tidak ada yang tidak sedap dipandang mata. Semua bermerk. Walau begitu, yang aku sangat suka dari Arga adalah pribadinya yang low profile. Aku yakin, Arga akan mampu menjadi pemimpin di masa depan. Bahkan mungkin memimpin kelompok yang lebih besar daripada ini. Ya Tuhan, bantu Arga untuk meraih mimpinya ya? Amin..

Raisya Mentari.
Nama ini akan selalu terngiang. Di mana saja. Di antara semua teman-teman baruku ini, Raisya berbeda. Ia adalah saudara. Teman yang ditakdirkan untuk melengkapi, untuk menjadi seseorang yang sehati. Sesuai dengan namanya, ia memiliki kepribadian yang hangat, menyenangkan. Raisya dianugerahi fisik yang indah, wajah yang cantik, perilaku yang lemah lembut, dan bakatnya yang luarbiasa dalam hal menari. Cerita yang dimilikinya hampir sama denganku. Hampir dalam setiap perjalanan, aku selalu berkesempatan untuk sebangku dengannya, berfoto dengannya, bernyanyi dengannya, bahkan menangis bersamanya. Dia Raisyaku Tuhan… Tuhan, tolong sampaikan pada gadis cantik dan pintar ini, bahwa aku sangat menyayanginya, saudariku .. :’)

Muhammad Yusuf Ibrahim.
Lebih akrab disapa Aim.
Apa yang perlu aku jelaskan Tuhan?
Dia sempurna.
Dia adalah kandidat sempurna bagi gadis manapun untuk menambatkan hati. Kepribadiannya lembut, manis, humoris, dan pintar. Ia sangat menyukai Korea dan design. Dalam perjalanan ini, ia menjadi partnerku. Sungguh aku ingin meminta maaf padanya, atas segala kerepotan yang aku timbulkan dalam program ini. Aku berjalan lambat sekali, suka sekali ketinggalan langkah, bahkan aku tidak peka dalam menjaga barang bawaannya di bandara, hingga akhirnya tas nya pun terbawa kontingen lain sampai ke Beijing. Tolong sampaikan permintaan maafku padanya, Ya Tuhan? Terimakasih J

Gagan Sumawijaya.
Laki-laki berwajah tampan ini awalnya aku pikir adalah pribadi yang dingin. Namun ternyata, aku salah. Gagan adalah partnerku dalam hal kesenian. Ia adalah stage manager yang bertanggung jawab, bersemangat, ceria, dan dapat membuat siapa saja nyaman dengan sikapnya. Gagan memiliki passion yang sama sepertiku dalam hal fotografi dan film singkat. Bersamanya, terasa menyenangkan. Ia adalah ketua grup yang baik, sangat menyukai sepak bola, dan sangat menghargai lawan jenisnya. Meskipun ia memiliki kebiasaan yang “luarbiasa” yaitu mengeluarkan suara-suara merdu yang berasal dari bawah tubuhnya, namun dari situlah aku menyadari ia sama sekali tidak perlu menjaga kepribadiannya. Ia telah nyaman bersama keluarga baru ini :”)

Geby Devtiana Maryono.
Cerdas, menyenangkan, polos, dan manis bagai kotak cokelat.
 Geby selalu memuji siapapun dengan tulus. Kepintarannya membuat kecantikannya bersinar. Engkau tahu Tuhan? Aku yakin benar bahwa Geby akan menjadi seorang perempuan yang luar biasanya nantinya. Entahlah, intuisiku biasanya berjalan dengan baik. Geby selalu haus akan informasi, lawan bicara yang menyenangkan, dan seorang adik yang pastinya selalu disayang. Geby yang lincah ini menjadi sumber kegembiraan dalam kontingen ini. Bantu Geby untuk terus menjadi pribadi yang menyenangkan, Ya Tuhan?

Andi Yoga Trihartanto.
menurutMu, dari manakah aku harus menjelaskannya? Hmm, baiklah. Yoga adalah sosok yang berjiwa perfeksionis. Hampir mirip dengan Arga. Kesukaannya pada membaca menjadikannya sebagai individu yang memiliki wawasan yang luas. Berjiwa kebapakan. Romantis. Humoris. Dalam setiap kesempatan, ia hampir selalu bertanya atau memberikan pernyataan. ia suka mengutip kalimat-kalimat hebat dari tokoh-tokoh yang dikaguminya. Ya Tuhan, bantu Yoga untuk menemukan mimpi dan mencari kebahagiannya.. Tolong sampaikan padanya, aku bahagia menjadi bagian dari ceritanya.. dan ia telah menjadi bagian dalam ceritaku di kontingen ini pula J

Putri Agustina Simatupang.
h-e-b-a-t. lima huruf yang terlintas pertama kali ketika berbicara panjang lebar dengannya. Putri seorang guru yang cerdas. Kepribadiannya lemah lembut, wajah Indonesia yang ayu. Saat pertama kali berbicara dengannya, aku sungguh merinding mendengar ceritanya. Ia berhasil membuktikan bahwa dirinya bukanlah orang sembarangan. Tahun ini, ia diberangkatkan dalam program yang dahulu ingin sekali aku ikuti. Berbicara dengan putri akan dibuat kagum oleh kepribadiannya yang tenang namun tetap ceria. Putri tidak segan untuk bertanya dan selalu mau belajar. Tuhan, semoga putri menyadari bahwa dirinya memang luar biasa ..

Agis Cevy.
Ia adalah laki-laki pertama kali yang aku ajak berbincang saat bertemu di pra PDT. Laki-laki sunda ini sangat lembut, cerdas, memiliki keahlian yang luarbiasa dalam bermain suling. Engkau pasti sudah mendengarkannya bukan, Tuhan? Agis berhasil menarik perhatianku saat sulingnya mulai dimainkan. Dalam setiap diskusi yang diadakan, agis juga hampir selalu mendominasi. Ia menjadi ketua grup entrepreneur dalam program ini. Paket lengkap. Aku bangga bisa bersama-bersama dalam keluarga baru ini. Semoga Agis juga senang bisa berkenalan dan menjadi keluarga baruku, Ya Tuhan..

Sharah Madhani.
Si cantik dengan jiwa entrepreneur yang tinggi.
Sharah adalah tipe perempuan yang sempurna bagiku. Wajah yang cantik, pintar, berjiwa petualang, bersuara merdu dan memiliki kepribadian yang menarik. Ia tidak pernah segan membagi pengalamannya dengan teman-teman yang lain dalam hal berbisnis. Ia juga merupakan individu yang sangat menyayangi teman. Aku ingat ia meminta maaf pada tragedi sehari sebelum kepulangan itu. Aku ingat airmataku terus jatuh.. sedih rasanya melihat ia sedih. Namun aku yakin, sharah tidak bermaksud demikian. Terimakasih Sharah, atas semua pelajaran yang sudah dibagikan. Aku yakin, kamu akan menjadi pebisnis cantik yang handal!

Andre Latief
Selalu tersenyum. Andre tidak pernah gagal dalam menceriakan kontingen ini. Ia berhasil merekam gambar-gambar indah dan lucu melalui lensanya selama perjalanan program ini. Andre sangat menyenangkan, setia kawan, dan bertanggung jawab terhadap tugasnya. Andre hampir tidak pernah menunjukkan keletihannya dalam menjalankan tugas, atau bagaimana perasaan pribadi mampu mempengaruhi perasaannya terhadap kontingennya. Andre menghangatkan kontingen ini dengan kesupelannya dan juga bakat alaminya dalam membuat orang lain tersenyum. Terimakasih banyak Andre, atas senyum yang kamu ciptakan tiap harinya ..

Ratih Permatasari.
Roommateku yang ciamik.
Ratih adalah seorang paskibraka cantik, pintar, jago bermain musik, dan pribadi yang sangat aku sukai.
Ratih suka sekali berjalan-jalan di malam hari. Meskipun suka meninggalkanku di malam hari ketika sedang beristirahat, aku tau bahwa ratih sangat peduli dengan kontingen ini. Jika pertama kali melihatnya, kesan yang didapat adalah dingin. Namun, berkenalan dengannya lebih jauh, ia adalah sosok yang sangat menyenangkan. Ratih adalah seorang public speaker yang luar biasa. Ia menjadi tonggak utama bagi kami dalam menjaga kebugaran selama masa program. Aku bangga bisa sekamar dengannya. Semoga ratih selalu diberi nikmat bahagiamu, Tuhan..

Swandika Gumilang.
Tidur dan tertawa.
Itu adalah tanggapanku tentangnya. Laki-laki yang paling tinggi dalam kontingen ini, selalu tertawa melihat tingkah lakuku. Selain itu,ia gampang sekali tertidur. Awalnya, ia begitu pendiam. Seperti sulit untuk berbaur. Nyatanya, dika pribadi yang lucu. Semuanya sangat menyukai dika. Ia sanggup mencerahkan hati teman-teman yang lelah dengan tawa yang ia ciptakan sendiri. Dika, terimakasih yaa untuk menertawakan kebodohanku J aku justru menyadari hidup untuk ditertawakan adalah masa untuk menikmati esensi dari hidup sendiri .. keep shining dika J

Nuzul Putri Ramadhani.
“Jangan sedih ..”
adalah kalimat yang tidak pernah aku lupa tentang uti. Uti berbagi tangisnya denganku di meja makan restoran, saat semua orang sedang melakukan evaluasi kegiatan. Uti menyukai fotografi sepertiku. Uti adalah orang yang sangat ceria. Dengannya, semuanya terasa tanpa beban. Bagiku, uti adalah teman yang luarbiasa dan kini menjadi keluargaku yang sangat luar biasa. Aku yakin, ia mampu menjadi eksekutor yang handal dan juga mumpuni. Tuhan, bantu uti menemukan passion yang diminatinya. Tolong bilang padanya, terimakasih untuk tidak membuatku selalu bersedih J

Chella Saradhina Iskandar.
C’est magnifique. Pribadi yang menjadi idola bagiku adalah chella. Gadis cantik ini memiliki intelijensi yang luar biasa. Ia juga memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi. Humoris dan sangat rendah hati. Bersama chella, aku diajarkan untuk terus merunduk atas segala hal yang kita punya. Chella terus berjuang membakar semangat teman-teman lainnya. Dengan Chella, aku yakin tidak ada yang tidak bisa kita lakukan. Ya Tuhan, semoga Chella diberi kelancaran dalam menjalankan misi mulianya. Semoga Chella terus menjadi pribadi yang sangat bersahabat. Amin..

Gerry.
Mendengar namanya, banyak sekali yang terlintas dari pikiranku. Ia sangat menyukai Korea. Lebih tepatnya artis Korea. Kesukaannya melebihi partnerku, aim. Awal kali, ia dipilih untuk menjadi partnerku. Satu dan lain hal, ia berpindah menjadi partner chella. Gery memiliki suara yang merdu, pribadinya cukup menyenangkan. Meskipun dalam program ini, terdapat beberapa kesalahan yang dilakukan olehnya, walau bagaimanapun setiap manusia punya kesalahan. Semoga Gery dapat belajar dari kesalahan itu dan memperbaiki dirinya sedikit demi sedikit. Terimakasih Gery atas usahanya.. semangat 0:)

Bang Mirza Nazir.
Aku tidak banyak berbicara dengannya. Tapi, kesan yang aku dapatkan ketika pertama kali bertemu dengannya adalah berwibawa. Bang Mirza menjadi sosok yang begitu ditaati, kebapakan, dan pribadi yang hangat. Bang Mirza adalah sosok yang kami begitu hargai. Pengalaman yang telah dimilikinya, tidak menjadikannya pribadi yang tinggi hati. Bang Mirza justru merangkul kami menjadi satu, merangkul kami, menjadi tempat bercerita dan berkeluh kesah. Bang Mirza adalah kakak kami dan juga keluarga kami. Bang Mirza tegas namun lembut. Ia tahu bagaimana membuat kita kembali “on the right track”. Banyak pelajaran yang dapat aku ambil dari Bang Mirza. Terimakasih Tuhan, atas izinMu, aku dapat bertemu dengannya..

Tuhan,
Masihkah Engkau Disitu?
Masih?
Terimakasih Tuhan, Engkau Masih bersedia mendengarkan ceritaku.
Sekali lagi, terimakasih telah mengizinkan mereka masuk ke dalam kehidupanku. Terimakasih telah memberikan pelajaran yang sangat berharga ini.
Aku yakin, tiap huruf yang aku rangkai untuk menceritakan mereka, ada kebaikan yang tertanam dalam diri mereka masing-masing…

Ohana means family. Family means nobody left behind or forgotten.

Btw, thank you Han River for made us that “close”.





dalam temaram kamar dan   heningnya 2/3 malam. aku bercerita..

Komentar

Postingan Populer