Kekuatan imajinasi.
Aku sedang menginjakkan kaki, di tanah beraspal di samping bus besar dengan bertuliskan Europe Tour. Apa yang kamu pikirkan? Yogyakarta, Semarang, atau Cirebon? Familiar dengan tulisan di samping badan bus itu ? Yang jelas, aku bukan berada di terminal lebak bulus ataupun pasar minggu.
Sebelum aku menjawab rasa penasaranmu, aku ingin bertanya :Kamu percaya dengan kekuatan imajinasi? Kamu yakin imajinasimu akan mengantarkanmu ke gerbang cita yang ingin kamu raih?Cerita ini tentang Tara Holland,
seorang gadis yang bermimpi menjadi Miss America sejak kecil. Pada 1994, dia berusaha menjajaki menjadi Miss Florida. Sayangnya, dia hanya menyabet runner-up pertama. Tahun berikutnya dia mencoba, tapi lagi-lagi hanya di posisi yang sama. Hati kecilnya mulai membisikkan dirinya untuk berhenti. Tapi, dia bangkit dan membulatkan tekadnya lagi. Dia pindah ke negara bagian lain, Kansas. Pada 1997, dia terpilih menjadi Miss Kansas. Dan di tahun yang sama, dia berhasil menjadi Miss America! Yang menarik, adalah saat Tara diwawancarai setelah kemenangannya, Tara menceritakan bagaimana dia sudah ingin menyerah setelah dua kali kalah di Florida. Dia membeli video dan semua bahan yang bisa dipelajari tentang Miss Pagent, Miss Universe, Miss America, dan sebagainya. Dia melihatnya berkali-kali. Setiap kali melihat para diva meraih penghargaan tertinggi, Tara membayangkan dirinyalah yang menjadi pemenangnya. Satu lagi yang menarik dari wawancaranya adalah saat dia ditanya apakah dia merasa canggung saat berjalan di atas karpet merah. Dengan mantap, Tara Holland menjawab, “Tidak sama sekali. Anda mesti tahu saya sudah ribuan kali berjalan di atas panggung itu.” Seorang reporter menyela dan bertanya bagaimana mungkin dia sudah berjalan ribuan kali di panggung, sementara dia baru pertama kalinya mengikuti kontes. Tara menjawab, “Saya sudah berjalan ribuan kali di panggung itu…dalam pikiran saya.” (lengkapnya)
seorang gadis yang bermimpi menjadi Miss America sejak kecil. Pada 1994, dia berusaha menjajaki menjadi Miss Florida. Sayangnya, dia hanya menyabet runner-up pertama. Tahun berikutnya dia mencoba, tapi lagi-lagi hanya di posisi yang sama. Hati kecilnya mulai membisikkan dirinya untuk berhenti. Tapi, dia bangkit dan membulatkan tekadnya lagi. Dia pindah ke negara bagian lain, Kansas. Pada 1997, dia terpilih menjadi Miss Kansas. Dan di tahun yang sama, dia berhasil menjadi Miss America! Yang menarik, adalah saat Tara diwawancarai setelah kemenangannya, Tara menceritakan bagaimana dia sudah ingin menyerah setelah dua kali kalah di Florida. Dia membeli video dan semua bahan yang bisa dipelajari tentang Miss Pagent, Miss Universe, Miss America, dan sebagainya. Dia melihatnya berkali-kali. Setiap kali melihat para diva meraih penghargaan tertinggi, Tara membayangkan dirinyalah yang menjadi pemenangnya. Satu lagi yang menarik dari wawancaranya adalah saat dia ditanya apakah dia merasa canggung saat berjalan di atas karpet merah. Dengan mantap, Tara Holland menjawab, “Tidak sama sekali. Anda mesti tahu saya sudah ribuan kali berjalan di atas panggung itu.” Seorang reporter menyela dan bertanya bagaimana mungkin dia sudah berjalan ribuan kali di panggung, sementara dia baru pertama kalinya mengikuti kontes. Tara menjawab, “Saya sudah berjalan ribuan kali di panggung itu…dalam pikiran saya.” (lengkapnya)
kisah nyata di atas menceritakan tentang kekuatan imajinasi. Kita dapat memujudkan apa yang kita lihat dalam pikiran kita.
Imajinasi adalah energi. Energi yang kalau diolah terus-menerus akan mewujud dalam apa yang kita imajinasikan itu. Kekuasaan boleh memenjarakan fisik, membungkam mulut, tetapi sama sekali tidak bisa memasung imajinasi kita. Dengan kekuatan imajinasi, masa depan akan menjadi milik kita sesuai yang kita cita-citakan.
Imajinasi adalah energi. Energi yang kalau diolah terus-menerus akan mewujud dalam apa yang kita imajinasikan itu. Kekuasaan boleh memenjarakan fisik, membungkam mulut, tetapi sama sekali tidak bisa memasung imajinasi kita. Dengan kekuatan imajinasi, masa depan akan menjadi milik kita sesuai yang kita cita-citakan.
Oke, kembali lagi tentang rasa penasaran kalian ( lebaaaay . hahaaha). Aku berada di airport Poland. P-O-L-A-N-D. Taukah negara itu ? Negara yang terletak di bagian timur Eropa ini, merupakan negara pertamaku di Eropa. Err, sounds really confident right ? Seperti akan kembali ke Eropa.Yang jelas, aku berdiri di samping sahabatku, riri dan si cantik sari yang sedang duet maut dalam pembuatan video dokumentasi sambil ikut jingkrak2 lucu. Reaksi pertamaku, celingak-celinguk melihat lokasi sekitar.. baru kemudian akhirnya ikut jingkrak2.. juga!( kayak nggak pernah nginjek tanah) hahaha.. It's such a dream come true.
Postingan ini sebenarnya sudah dari satu tahun lalu ingin segera aku posting. Namun, apa daya. KESIBUKAN. MALAS. BADMOOD. KELELAHAN, seperti menjadi racun dalam darah. Perasaan awal ini begitu menggebu2 untuk menulis tapi dikemudian harinya.. hanya menjadi tumpukan draft di salah satu file di laptopku. Namun, satu hal yang pasti.. ingatan ini pasti akan selalu terpatri, jelas. Bukan seperti mengguratkan kata di pasir pantai .Ingatan ini bagaikan guratan di batang pohon yang rindang.
4 bulan lebih lamanya, aku berlatih bersama 21 orang lainnya. Segala lelah, perasaan bosan, sakit, marah, kesal, kecewa, tawa, dan akhirnya kembali pada satu titik, bahagia. Bagaimana tidak, pasporku akan terisi dengan visa schengen. Segala perjuangan mencari dana yang tidak sedikit itu, mengorbankan segala kegiatan demi fokus pada tujuan ini, seakan terbayar ketika kami bahkan baru saja menaiki bus scorpion holiday sebagai salah satu sponsor keberangkatan ini.
Salah satu seniorku, baik di paramadina fellowship dan juga di paramadina , yaitu ka hadi (such a really humble and nice person ever! just prove it by ur self..) memberi motivasi kepada teman2, yang sedikit khawatir akan dana yang kunjung belum terkumpul dua minggu sebelum keberangkatan. Ka hadi bahkan pernah bilang seperti ini : " Guys, cona deh mindsetidari sekarang dibentuk.Kyak aku, beli jaket aja ataupun kaos, motivasinya bakal dipake untuk pergi ke Polland"
Bagi kamu yang kadang merasa pesimis dengan mimpimu sendiri ,yang terkadang terasa "terlalu tinggi", aku yakinkan sekali lagi...
Imajinasimu bermain , yang kamu butuhkan adalah usaha dan doa. Tidak ada yang salah dengan imajinasi.
So, start ur imagination and prove it!

Komentar
so.. effort + doa + imagination = our dreams and hopes will be come true.. Amin :D
fbx bagus semoga qta juga bisa jadi teman blog yah meski blogku termasuk baru :)
ardhie: thank you . yes, need effort+pray+imagination.. :)