JAKARTA

Finnaly, home. JAKARTA!! Aku mau confession sdikit saja. Sebenernya, postingan aku yang pertama dan kedua ini jauh banget rentang waktunya. Bisa dilihat kosa kataku di blog yang pertama. Entahlah, seperti sedikit “kaku”. Karena saat itu, mood yang aku rasa juga berbeda dengan mood aku saat menulis postingan yang satu ini. Ini pertama kalinya aku menulis lagi setelah rentang waktu yang panjang. setelah sekian lama berhenti nulis *uups, I mean not really stop to writing . I do writing in my notes, but i’m kinda lazy to write it back in blog .hhe.

Sebenernya, aku punya beberapa account blog. Tapi, lagi dan lagi karena aku mulai ngerasa males lagi untuk menulis* jangan salahkan aku sibuk kuliah oi,oi .. , aku hanya menulis di beberapa buku catatanku. Blogku ? aku campakkan begitu saja!  Itupun tercerai berai . hahaha. Jeleknya aku, aku suka banget nulis di beberapa tempat. Kebiasaan aku yang terlalu cinta S-T-A-T-I-O-N-A-R-Y itu, yang sepertinya mendorong aku pun untuk males nulis di laptop. Yap! Alat-alat tulis hingga buku-buku tulis itulah yang bikin mood aku untuk nulis itu begitu jeleknya. Huff.. harus dirubah shintia. Tapi, jangan salahin aku juga karena tiap harinya buku-buku notes itu tampak begitu lucu tiap kali aku pergi ke toko buku. LOL ;D

Menulis itu bagian dari hidupku selain membaca, olahraga, menari, menyanyi, memasak, travelling,organizing. Yup. Banyak banget emang mauku ini. Aku hampir suka segala hal yang menurutku baru dan menarik. Dan bagiku, menulis itu adalah kegiatan yang amat menarik setelah membaca. Karena, hanya dengan tulisan-tulisan itu kita mengenal sejarah, mengenal peristiwa, mengenal dan mengetahui apa saja yang telah kita lewati. Banyak yang mau aku share. Tapi, cerita kepulangan aku ini lebih menarik dari segalanya saat ini, aku rasa . 

Di postingan yang pertama, aku bercerita betapa aku bersyukur bisa melakukan kegiatan yang satu ini. Yup , aku baru saja pulang dari misi kebudayaan Indonesia to join festival in Polland. Aku bersama 21 orang rombongan dari Universitasku, Universitas Paramadina, diminta untuk mewakili Indonesia di festival tari di Polland. Kalau dihitung beserta staff dan pelatih yang pergi, total rombongan kami berjumlah 29 orang. Ada 2 festival yang kita ikuti di sana. Di Poznan dan Di Warsaw. Kedua festival ini merupakan hal yang bersejarah bagiku. Nanti, aku bakalan share ke temen” . Di postingan yang lain. Sekarang, aku masih excited dengan kepulanganku ke Jakarta. Aku sampai di bandara Soekarno Hatta dengan lelah teramat sangat di sekitar mataku dan kepalaku * keadaanku belum begitu membaik karena sakit yang aku derita di Polland. Kami masih harus mengurus baggage claim di airport sesampainya turun dari pesawat. Mengecek paspor dan barang kami kembali satu persatu, dan sampai akhirnya setengah jam kemudian, kita keluar melalui gate 2F (kita salah keluar sepertinya, karna ternyata itu pintu keluar penerbangan dalam negeri . hehehe) Sebelum keluar, aku merasa panic. Handphoneku menghembuskan napas terakhirnya*baterenya abis maksudnya, jadi aku gak bisa ngubungin siapa”. Beruntung my mom, punya no hp sahabatku jadi mom berinisiatif menelpon ke hp sahabatku dan menanyakan aku di mana sekarang.

Mendengar suara mom, aku merasa, ALIVE. Entahlah, seperti mood booster , penyemangatku. Aku bilang aku keluar pintu di 2f dan minta dijemput di sana. Mom bilang, okay. Dan aku gak sabar untuk ketemu. Mom, have I told you that 2 weeks being foreigner in Europe is not really good without you beside me? Mama, aku kangen. Setelah nutup telpon, kita langsung keluar menuju bis sponsor kita, yang mengantar dan menjemput kita di bandara, Scorpion Holidays. (Makasih ya pak supir, bisnya nyaman sekali.:) ) Udah berapa lama, bisa gak muncul-muncul. Udara hujan menyambut. Hmmm, bau Indonesia ,sedikit lembab. Aku suka sekali. Mungkin terdengar lebay banget, tapi 2 minggu lebih membuatku makin merasa cinta Indonesia. Entahlah, mungkin masih ngerasa culture shock. Gak berapa lama, sebelum bis muncul, my mom came to see me. And directly gave me her comfort and warm hug which I love the most. Mataku berkaca-kaca . (Lebay mode: on) Mukanya khawatir, katanya aku pucat dan semakin kurus. Mataku makin berkantong dan warna hitam (believe me, it’s really messy, but I don’t care at all . hahha). Aku tahan-tahan jangan sampai air matanya mengalir karna takutnya akan memicu mama untuk lebih kahawatir lagi dengan keadaanku. My mom bring me some water and buy me KFC! ALHAMDULILLAH! Real KFC! Dengan saus sambal dan ayam yang hangat! Bukan makanan yang plain menurutku. Gak seperti makanan di sana, ada beberapa yang enak sih, cuma sepertinya makanan Indonesia yang berbau pedas” (tambahan sambal ataupun saos sambal) tetep lebih nampol . Right? Makan KFCnya serasa kesurupan. Cepet banget sampe keselek :D. My mom also bought another KFC to my best friend. KFC juga kesukaan riri. She can’t live without that, setau aku sperti itu . Aku kenalin mama ke pak very dan mba wiwid. Orang-orang yang sangat berjasa menurutku, seperti papa dan mama selama aku di polland. They take care of me a lot. And I hate it sometimes, because in my condition at that time, I’m such a big baby. Can’t take care of my self! Iiissh, padahal aku gak mau kayak gitu. Maafin aku ya pak very dan bunda wiwid. Love you both. It’s just because I have to stay for few hours in hospital, and unfortunately I also can’t join my team for the 3 days left in warsaw’s festival. Cuma bisa cilang : MENJENGKELKAN! Hiks :’(

image

Gak berapa lama, putri, my lil’ sister also gave me warm hug and my big brother did the same. Huhuhu. OHANA MEANS FAMILY. FAMILY MEANS NOBODY LEFT BEHIND OR FORGOTTEN *Lilo and stitch Dan yang menyenangkan(lagi!) pun terjadi. Aku ditelfon aif,  lovely bf. Kangen pun gak denger suaranya udah lama. Kita akan bertemu sehabis lebaran, betul iffo ? Setelah semua koper masuk ke bagasi, kita pun berangkat sama” untuk pulang ke paramadina. Katanya, pak wija sudah menunggu + semangkuk bakso panas untuk team T-Ta. Slluuuuurrp . can’t hardly wait. Sampai di Paramadina, Pak Wija menyambut kami, mengucapkan kami selamat, dan chit chat tentang cerita kami di Polland. Pak Wija adalah orang yang paling berjasa bagi kami, dengan bantuan beliaulah T-Ta Paramadina dapat pergi ke Polland. Terimakasih Pak Wija. We love you!! Ko ham Pak Wija! Bakso pun tandas di mulut. Kata sambutan telah disampaikan Pak Wija dengan baik, disusul ka hadi, riri,dila, ka sendy, mba wiwid, mas arif, dan bang usman sebagai perwakilan dari rombongan.

Perut kami kenyang, perasaan kami senang, namun lelah tak hilang. Masih butuh rapat setelahnya, masalah perform T-Ta tanggal 28 agustus nanti di Grand Indonesia ( salah satu sponsor kami). Ka farah juga berlinang air mata, memohon maaf kepada team kalau saja selama menjadi ketua , banyak melakukan kesalahan. Tapi aku yakin itu semua demi kebaikan kita. “Aku terharu ka . maafin aku juga ya ka. Belum bisa menjadi anggota team yang baik . yang pasti, kita senang, kakak bisa membimbing kita.” Lalu, aku pulang. Aku sampai di rumah. Rumahku yang kecil namun banyak kehangatan di dalamnya. Aku sibuk membuka oleh-oleh untuk orang rumah. Sepatu sekolah untuk adekku, sepatu dan pashmina untuk mama dari bandara attaturk international, hazer baba untuk semuanya, syal untuk tante tati, pajangan Istanbul untuk rumah dan masih banyak lagi.

image

Sampai di rumah, rasa lelah yang tadi seperti hilang. Malahan jadi nonton RCTI, ada acara transformer dan my super ex-girlfriend. Lumayan untuk nostalgia, filmnya juga keren kok . Aku gak ngantuk . energiku seperti kembali. Tapi, kok aku merasa mual ya? Sepertinya aku masih jetlag  Semuanya udah tidur pula.. Well, I think I need time to rest now. See ya folks  (postingan asli tanggal 25 Agustus) *foto agak burem dan muka kucel setelah puluhan jam terbang -__-

Komentar

Postingan Populer