Jangan Pergi, kataku

2 tahun lagi mungkin ada peristiwa yang membahagiakan

atau mungkin saja, hanya seperti tahun-tahun yang lewat

ada perayaan berulang, ada luap-luap kegembiraan, atau sela tangis mengiris

2 tahun lagi mungkin tidak seperti sekarang

saat teknologi apel digigit sudah masuk ke 2 digit

saat bus kota tak punya lagi trayek sendiri

saat Jakarta sudah menjadi ibukota tak terperi.

Berdiri sombong, angkuh.

Di dalam namun rapuh.

2 tahun lagi mungkin saya yang sekarang sedang berada ratusan kilometer dari ibu pertiwi

2 tahun lagi mungkin sekali ada roti buaya di meja,

yang sudah disiapkan untuk sanak saudara

2 tahun lagi

mama sudah sibuk berkoar akan citanya untuk mendengar kata sah

siap? Sepertinya bukan kata yang asing.

Hanya 2 tahun lagi.