fase

ada satu fase yang tidak bisa dielakkan begitu saja dalam hidup aku sekarang ini.

aku sedang berpikir banyak dan mengerjakan banyak.

rasanya aku membutuhkan tambahan waktu, ekstra energi untuk mengerjakan semua.

maafkan jika aku egois, tetapi aku membutuhkan waktu untuk diriku sendiri.

seperti dulu.

saat sama sekali tidak ada tanggung jawab di pundakku.

menyesalkah aku dengan langkah yang kulakukan sekarang ini?

oh tidak! sungguh tidak!

tidak ada paksaan ketika aku membuka pintu perlahan, membiarkan segala hal ini masuk ke dalam setiap denyut-denyut nadi yang ikut menghidupiku.

semuanya ikut berdenyut, tanpa terkecuali.

ada suatu masa, denyut ini ternyata tidak bersinergi.

mereka menuntut untuk diperhatikan lebih..

bagaimana itu bisa? mengingat mereka merupakan satu kesatuan yang telah menyatu dalam tubuhku?

namun, nyatanya, itu bisa.

bisa dan ternyata berulang.

denyut ini terkadang membuatku sesak napas. ingin berhenti. sebentar saja, menghirup udara-udara yang tersisa.

tetapi mereka terus berpacu bersama waktu, tidak mau menunggu.

sekarang, keputusan ada di tanganku.